Jumat, 28 April 2017

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh.

Impementasi Wawasan Nusantara.

Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir,pola sikap,dan pola tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.Dengan demikian,wawasan nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap dan strata di seluruh wilayah negara,sehingga menggambarkan sikap dan perilaku,paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.


Pengertian Wawasan Nusantara.

Wawasan Nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.


Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara.

Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar ,yaitu :
1. Wadah (Contour)
    Wadah kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara meliputi seluruh wilayah
    Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan keanekaragaman
    budaya.Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah
    berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur pilotik.
2. Isi (Content).
    Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
    nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
    Isi menyangkut dua hal yang esensial,yaitu :
    a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama serta pencapaian cita-cita dan
        tujuan nasional.
    b. Persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
        nasional.
3. Tata Laku (Conduct)
    Tata laku merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi,yang terdiri :
     a. Tata laku batiniah, mencerminkan jiwa,semangat, dan mentalitas yang baik dari
         bangsa Indonesia.
     b. Tata laku lahiriah, tercermin dalam tindakan,perbuatan dan perilaku dari bangsa
         Indonesia.

Asas Wawasan Nusantara.

Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan-ketentuan atau kaidah-kaidah dasar yang
harus dipatuhi,ditaati,dipelihara dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen
pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama.
Asas wawasan nusantara terdiri dari :
1. Kepentingan yang sama.
    Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan,kepentingan bersama bangsa Indonesia
    adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain.tujuan yang sama adalah
    tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya. 
2. Keadilan.
    Yang berarti kesesuaian pembagian hasil dengan andil,jerih payah usaha dan kegiatan
    baik orang perorangan,golongan,kelompok maupun daerah.
3. Kejujuran.
    Yang berarti keberanian berpikir,berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang
    benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit an kurang enak didengarnya.
4. Solidaritas.
    Yang berarti diperlukannya rasa seti kawan,mau memberi dan berkorban bagi orang
    lain tanpa meniggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
5. Kerja sama.
    Berarti adanya koordinasi,saling pengertian yang didasarka atas kesetaraan sehingga
    kerja kelompok,baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang lebih besar dapat
    tercapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik.
6. Kesetiaan.
    Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama ini sangatlah penting dan menjadi tonggak
    utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan.Jika kesetiaan terhadap
    kesepakatan bersama ini goyah apalagi ambruk,dapat dipastikan bahwa persatuan dan
    kesatuan dalam keBhinekaan bangsa Indonesia akan hancur berantakan.Ini berarti hilang
    nya negara kesatuan Indonesia.

Arah Pandang.

Dengan latar belakang budaya,sejarah,kondisi,konstelasi geografi, dan perkembangan
lingkungan strategis,arah pandang wawasan nusantara meliputi :
a. Arah pandang ke dalam, mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan
    berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab
    timbulnya disintegrasi bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpelihara
    nya persatuan dan kesatuan dalam keBhinekaan.
b. Arah pandang ke luar, mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya,bangsa
    Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek
    kehidupan,baik politik,ekonomi,sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi
    tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada Pembukaan UUD 1945.

Fungsi.

Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman,motivasi,dorongan,serta rambu-rambu
dalam menentukan kebujaksanaan,keputusan,tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.

Tujuan.

Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih tinggi mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu,kelompok,golongan,suku bangsa atau daerah.

Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional.

Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,bersikap,bertindak dalam
rangka menghadapi,menyikapi,atau menangani berbagai permasalahan menyangkut
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
Implementasi wawasan nusantara sentiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :
a. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim
    penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
b. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, akan menciptakan tatanan
    ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
    kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
c. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya, akan menciptakan
    sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima dan menghormati segala bentuk
    perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Sang Pencipta.
d. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam, akan
    menumbuh-kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan
    membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.

Pemasyarakatan/Sosialisasi Wawasan Nusantara.

Pemasyarakatan wawasan nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Menurut sifat/cara penyampaiannya,dapat dilaksanakan sebagai berikut :
    a. Langsung,yang terdiri dari ceramah,diskusi,dialog,tatap muka.
    b. Tidak langsung,yang terdiri dari media elektronik,media cetak.
2. Menurut metode penyampaiannya yang berupa :
    a. Keteladanan.
        Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-hari
        kepada lingkungannya,terutama dengan memberikan contoh-contoh berpikir,bersikap
        dan bertindak mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
        pribadi dan golongan,sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
    b. Edukasi
        Melalui metode pendekatan formal yang dimulai dari tingkat kanak-kanak sampai
        perguruan tinggi,kursus-kursus dan sebagainya.Dan juga melalui metode pendekatan
        informal dapat dilaksanakan di lingkungan rumah/keluarga,di lingkungan pemukiman,
        pekerjaan,dan organisasi kemasyarakatan.
    c. Komunikasi.
        Wawasan nusantara melaui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan
        komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakan iklim saling menghargai,
        menghormati,mawas diri dan tenggang rasa sehingga tercipta kesatuan bahasa dan
        tujuan tentang wawasan nusantara.
    d. Integrasi.
        Wawasan nusantara melalui metode integrasi adalah terjalinnya persatuan dan
        kesatuan.

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara.

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa individu dalam bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara
sedang mengalami perubahan.Faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan
tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan
penetrasi globalnya.Tantangan itu antara lain :
a. Pemberdayaan rakyat yang optimal.
b. Dunia yang tanpa batas.
c. Era baru kapitalisme.
d. Kesadaran warga negara.

1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.

2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
    a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik
        Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia    
        dan  perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif. Implementasi  
        wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim 
        penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud 
        pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan 
        kedaulatan rakyat.
    
    b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
        Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan 
        tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan 
        kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, 
        implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa sumber 
        daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal 
        balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.        
        1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal 
            dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah 
            Indonesia secara merata.
        2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah 
            tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
        3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai 
           usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan 
           untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
    
    c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
        Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan 3
        menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan 
        sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan 
        menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa 
        membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan 
        berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu 
        kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya 
        bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak  
        bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
    
    d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan
        Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan    
        akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan 
        membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan 
        sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang 
        akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi 
        setiap bentuk ancaman antara lain :
        1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah  
            ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
        2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut     
            serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara 
            dan bangsa.

3. Penerapan Wawasan Nusantara

    a. Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara. Khususnya di 
        bidang wilayah. Adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional. 
        Sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang    
        semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.

    b. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber 
        daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.

    c. Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional 
        terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.

    d. Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang 
        tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, 
        komunikasi dan transportasi.

    e. Penerapan di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan 
        bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, 
        senasib sepenanggungan dengan asas pancasila.

    f.  Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada 
        kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan 
        keamanan rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.
        Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, 
        berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari 
        bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah 
        nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan      
        penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam 
        semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.

Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara. 


0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer